This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
10 Februari, 2013
Pengertian op amp
Operational amplifier atau di singkat op-amp merupakan salah satu komponen analog yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika. Aplikasi op-amp yang paling sering dipakai antara lain adalah rangkaian inverter, non-inverter, integrator dan differensiator. Pada pokok bahasan kali ini akan dipaparkan beberapa aplikasi op-amp yang paling dasar, yaitu rangkaian penguat inverting, non-inverting differensiator dan integrator.
Pengertian Dasar Op-Amp
Operational Amplifier atau di singkat op-amp merupakan salah satu komponen analog yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika. Aplikasi op-amp yang paling sering dipakai antara lain adalah rangkaian inverter, non-inverter, integrator dan differensiator. Pada pokok bahasan kali ini akan dipaparkan beberapa aplikasi op-amp yang paling dasar, yaitu rangkaian penguat inverting, non-inverting differensiator dan integrator.
Pada Op-Amp memiliki 2 rangkaian feedback (umpan balik) yaitu feedback negatif dan feedback positif dimana Feedback negatif pada op-amp memegang peranan penting. Secara umum, umpanbalik positif akan menghasilkan osilasi sedangkan umpanbalik negatif menghasilkan penguatan yang dapat terukur.
Op-amp ideal
Op-amp pada dasarnya adalah sebuah differential amplifier (penguat diferensial) yang memiliki dua masukan. Input (masukan) op-amp ada yang dinamakan input inverting dan non-inverting. Op-amp ideal memiliki open loop gain (penguatan loop terbuka) yang tak terhingga besarnya. Seperti misalnya op-amp LM741 yang sering digunakan oleh banyak praktisi elektronika, memiliki karakteristik tipikal open loop gain sebesar 104 ~ 105. Penguatan yang sebesar ini membuat op-amp menjadi tidak stabil, dan penguatannya menjadi tidak terukur (infinite). Disinilah peran rangkaian negative feedback (umpanbalik negatif) diperlukan, sehingga op-amp dapat dirangkai menjadi aplikasi dengan nilai penguatan yang terukur (finite).
Impedasi input op-amp ideal mestinya adalah tak terhingga, sehingga mestinya arus input pada tiap masukannya adalah 0. Sebagai perbandingan praktis, op-amp LM741 memiliki impedansi input Zin = 106 Ohm. Nilai impedansi ini masih relatif sangat besar sehingga arus input op-amp LM741 mestinya sangat kecil.
Ada dua aturan penting dalam melakukan analisa rangkaian op-amp berdasarkan karakteristik op-amp ideal. Aturan ini dalam beberapa literatur dinamakan golden rule, yaitu :
Aturan 1: Perbedaan tegangan antara input v+ dan v- adalah nol (v+ - v- = 0 atau v+ = v- )
Aturan 2: Arus pada input Op-amp adalah nol (i+ = i- = 0)
Inilah dua aturan penting op-amp ideal yang digunakan untuk menganalisa rangkaian op-amp.
Pengertian Dasar Op-Amp
Operational Amplifier atau di singkat op-amp merupakan salah satu komponen analog yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika. Aplikasi op-amp yang paling sering dipakai antara lain adalah rangkaian inverter, non-inverter, integrator dan differensiator. Pada pokok bahasan kali ini akan dipaparkan beberapa aplikasi op-amp yang paling dasar, yaitu rangkaian penguat inverting, non-inverting differensiator dan integrator.
Pada Op-Amp memiliki 2 rangkaian feedback (umpan balik) yaitu feedback negatif dan feedback positif dimana Feedback negatif pada op-amp memegang peranan penting. Secara umum, umpanbalik positif akan menghasilkan osilasi sedangkan umpanbalik negatif menghasilkan penguatan yang dapat terukur.
Op-amp ideal
Op-amp pada dasarnya adalah sebuah differential amplifier (penguat diferensial) yang memiliki dua masukan. Input (masukan) op-amp ada yang dinamakan input inverting dan non-inverting. Op-amp ideal memiliki open loop gain (penguatan loop terbuka) yang tak terhingga besarnya. Seperti misalnya op-amp LM741 yang sering digunakan oleh banyak praktisi elektronika, memiliki karakteristik tipikal open loop gain sebesar 104 ~ 105. Penguatan yang sebesar ini membuat op-amp menjadi tidak stabil, dan penguatannya menjadi tidak terukur (infinite). Disinilah peran rangkaian negative feedback (umpanbalik negatif) diperlukan, sehingga op-amp dapat dirangkai menjadi aplikasi dengan nilai penguatan yang terukur (finite).
Impedasi input op-amp ideal mestinya adalah tak terhingga, sehingga mestinya arus input pada tiap masukannya adalah 0. Sebagai perbandingan praktis, op-amp LM741 memiliki impedansi input Zin = 106 Ohm. Nilai impedansi ini masih relatif sangat besar sehingga arus input op-amp LM741 mestinya sangat kecil.
Ada dua aturan penting dalam melakukan analisa rangkaian op-amp berdasarkan karakteristik op-amp ideal. Aturan ini dalam beberapa literatur dinamakan golden rule, yaitu :
Aturan 1: Perbedaan tegangan antara input v+ dan v- adalah nol (v+ - v- = 0 atau v+ = v- )
Aturan 2: Arus pada input Op-amp adalah nol (i+ = i- = 0)
Inilah dua aturan penting op-amp ideal yang digunakan untuk menganalisa rangkaian op-amp.
Simbol komponen elektronika
Pada tampilan di bawah ini beberapa simbol dan fungsi komponen elektronika :
Simbol Komponen Resistor
|
Fungsi Komponen Resistor
|
|
Resistor
|
Resistor berfungsi sebagai penghambat arus yang mengalir
dalam rangkaian listrik
|
|
Resistor
|
||
Potensio Meter
|
Resistor berfungsi sebagai penghambat arus dalam rangkaian listrik, nilai
resistansi dapat diatur
|
|
Potensio Meter
|
||
Variable Resistor
|
Resistor berfungsi sebagai penghambat arus dalam rangkaian listrik, nilai
resistansi dapat diatur
|
|
Variable Resistor
|
Simbol Komponen Condensator
|
Fungsi Komponen Condensator
|
|
Condensator Bipolar
|
Berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara waktu
|
|
Condensator Nonpolar
|
||
Condensator Bipolar
|
Electrolytic Condensator (ELCO)
|
|
Kapasitor berpolar
|
Electrolytic Condensator (ELCO)
|
|
Kapasitor Variable
|
Condensator yang nilai kapasitansinya dapat diatur
|
Simbol Komponen Dioda
|
Fungsi Komponen Dioda
|
|
Dioda
|
Berfungsi sebagai penyearah yang dapat mengalirkan arus
listrik satu arah (forward bias)
|
|
Dioda Zener
|
Penyetabil Tegangan DC (Searah)
|
|
Dioda Schottky
|
Dioda dengan drop tegangan rendah, biasanya terdapat dalam
IC logika
|
|
Dioda Varactor
|
Gabungan Dioda dan Kapasitor
|
|
Dioda Tunnel
|
Dioda Tunnel
|
|
LED (Light Emitting Diode)
|
Akan menghasilkan cahaya ketika dialiri arus listrik DC
satu arah
|
|
Photo Dioda
|
Menhasilkan arus listrik ketika mendapat cahaya
|
Simbol Komponen Transistor
|
Fungsi Komponen Transistor
|
|
Transistor NPN
|
Arus listrik akan mengalir (EC) ketika basis (B) diberi
positif
|
|
Transistor PNP
|
Arus listrik akan mengalir (CE) ketika basis (B) diberi
negatif
|
|
Transistor Darlington
|
Gabungan dari dua transistor Bipolar untuk meningkatkan penguatan
|
|
Transistor JFET-N
|
Field Effect Transistor kanal N
|
|
Transistor JFET-P
|
Field Effect Transistor kanal P
|
|
Transistor NMOS
|
Transistor MOSFET kanal N
|
|
Transistor PMOS
|
Transistor MOSFET kanal P
|
Pengertian Arus Listrik AC & DC
Pengertian Arus Listrik AC & DC
Hampir semua orang tahu ada dua jenis arus listrik AC & DC, namun yang disayangkan kebanyakan orang cuma tahu saja bukan mengerti, dan yang parahnya lagi pada umum orang tahu dan membedakan arus listrik AC dan DC itu adalah,.. Bawhwa arus AC bisa nyetrum/kesetrum (tersengat) mungkin bisa mati dan konslet bisa kebakar (kubakaran) sedangkan pada arus DC adalah hal yg sebaliknya, umum orang mengatakan aman dari kesetrum dan konlesting.
Sebenernya ga jauh beda juga sih,.. dengan diri saya,.. cuma saya sedikit ngerti tapi belum paham apa itu AC DC, dengan bantuan mbah Google, saya coba Search,.. akhirnya ketemulah di blog tetangga yang kebetulan memposting tentang pengertian AC dan DC. Sedikit termenung saat saya membaca, saya terlempar jauh ke masa 15th yang lalu, dimana kala waktu itu aku masih sekolah celana pendek baju putih celana biru.
Sambil sedikit ketawa kecut saya coba terus baca... dan akhirnya sekarang paham juga apa itu arus AC dan DC dan apa itu sumber listrik.
Beberapa sumber listrik (terutama, generator elektro-mekanik rotary) secara alami menghasilkan teganggan bergantian dalam polaritas, membalikkan positif dan negatif dari waktu ke waktu. Baik sebagai polaritas teganggan switching atau sebagai arah switching arus bolak-balik, seperti ini “” listrik dikenal sebagai (AC) Alternating Current.
Sedangkan yang di sebut dengan DC (Direct Current ) adalah listrik yang mengalir ke arah yang konstan astau satu arah, dan / atau memiliki teganggan dengan polaritas konstan/satuarah. DC adalah jenis listrik dibuat oleh baterai (dengan terminal positif dan negatif pasti), atau jenis biaya yang dihasilkan dengan menggosokkan beberapa jenis bahan terhadap satu sama lain
Arus AC atau kepanjangan dari Alternating Curren adalah arus yang
sipatnya mempunya dua arah atau lebih di kenal dengan sebutan arus
bolak-balik yang tidak memiliki sisi negatif, dan hanya mempunya ground
(bumi). Arus AC biasa di gunakan untuk tegangan listrik PLN sebesar
misalnya 220 Volt 50 hezh. ini adalah tegangan standard untuk Indonesia,
beda halnya dengan standard Tegangan untuk Negara lainnya. oleh karena
itu belum tentu elektronika-elektronka yang ada di indonesia dapat di
operasikan di negara lain, seperti misalnya TV buatan indonesia untuk di
konsusmsi di Indonesia nah kali kita bawa ke negara lain belum tentu
bisa di operasikan, di karnakan beda untuk tegangan jala-jala
listriknya.
Arus DC atau kepanjangan dari Direct Curren adalah merupakan arus searah
dimana arus ini harus benar-benar searah dan memiliki kutup positif dan
negatif atau lebih dikenal lagi plush minusnya simbul + dan simbul -,
Arus CD disini benar-benar sudah disearahkan dengan menggukanan
rangkaian penyearah seperti adaftor, fungsi penyearah disini dipakai
untuk komponen-komponen elektronika seperti: IC, Resistor, Capasitor,
Transistor dan lainnyanya yang semuanya itu menggunakan arus searah.
.
.